Selasa, 10 Juni 2014

definisi pengorganisasian



A.      Hubungan kerja adalah hubungan yang timbul antar aperkerja dan pengusaha setelah diadakan perjanjian sebelum oleh pihak yang bersangkutan
ØHubungan kerja akan terdapat tiga unsur yaitu:
a.kerja
hubungan kerja harus ada perkerjaan tertentu sesuai perjanjian
b.upah
pengusaha berkewajiban upah dan pekerja berhak atas upah dari perkerja yang di lakukannya
c.perintah
satu pihak yang lain berkewajiban melaksanakan perhatian.

2. pengaturan hubungan kerja
Perjanjian kerja tertentu diharuskan untuk membuat secara tertulis yaitu:
a.       Perjanjian kerja laut (PKL)
Di buat antara awak kapal dengan perusahaan atau dengan nahkoda yang mewakili pengusaha.
b.      Perjanjian kerja antara kerja antara Negara (AKAN)
Dibuat antara perusahaan pengarah tenaga kerja dengan tenaga kerja yang dikirim ke luar negeri.
c.       Perjanjian kerja untuk waktu tertentu (kontrak)
Dibuat antara perkerja dengan perusahaan yang membuat persyaratan da kondisi di dalam berkerja.
3. jenis perjanjian kerja.
Berdasarkan penetapan janka waktu, perjanjian kerja terjadi dari dua jenis :
a.       Perjanjian kerja ini tidak membatasi jankawaktu berlakunya perjanjian.sehingga berakhir nya perjanjian ini apabila disepakati oleh kedua belah pihak.
b.      Perjanjian kerja waktu terntu,perjanjian kerja ini mencantum kanjang kawaktu berlakunya perjanjian atau tertentu sesudah selesai.
Perjanjian kerja
pengertian
Perjanjian kerja adalah sesuatu perjanjian dimana seseorang mengikatkan diri untuk berkerja dengan pihak lain dengan menerima imbalan berupa upah sesuai dengan syarat-syarat yang dijanjikan dan disetuji bersama.

Pengaturan tentang pembuatan perjanjian kerja keoada:
a)      Kitab Undang-undang Hukum perdata (KHUKP) khususnya buku III titel 7A.
b)      Kitab Undang-undang HU kaum Dagang (KUHD) buku II.
c)       Peratutran mentri tenaga kerja No.2 Tahun 1993.dll



B.      Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan,Sumber-sumberdanlingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.
Pengorganisasian (organizing) adalah langkah untuk menetapkan menggolongkan dan mengatur kegitan yang di pandang.seperti ruang kerja administrasi,ruang laboratorium, serta penetapan tugas dan wewenang seseorang dalam rangka untuk mencapai tujuan
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen adanya pembagian kerja dan menunjukan adanya pembagian kerja bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegitan tersebut.selain dari pada itu struktur organisasi juga menunjukan spesialisasi-spesialisasi perkerjaan,saluran perintah dan penyampaian laporan.Struktur organisasi terdiri atas unsure spesialisasi kerja,standarisasi,koordinas, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputasan dan ukuran satuan kerja.

C.      Teori Organisasi Klasik konsep-konsep tentang organisi sebenarnya telah berkembang mulai tahun 1800-an, dan konsep-konsep ini sekarang dikenal sebagai teori klasik (classical theory) atau kadang-kadang disebut dengan teori tradisional.teori klasik berkembang dalam tiga aliran yaitu : birokrasi, teori adminitrasi, dan manajemen alamiah.
Teoriklasik :Anatomi Organisasi Formal tiga unsure pokok organisasi formal yang selalu muncul dalam leteratur-leteratur manajemen adalah :
1.       System kegiatan yang terkoordinat
2.       Kelompok orang
3.       Kerja sama untuk mencapai tujuan
Organisasi formal adalah system kegiatan yang  terkoordinasi dari sekelompok orang yang berkerja bersama untuk mencapai tujuan dibawah kekuasaan dan kepemimpinan.
Menurut para pengikut aliran teori organisasi klasik, adanya suatu organisasi bergantung pada empat kondisi pokok yang harus ada sebelum “kesatuan kegiatan”(unity of action)adalah sebagai berikut :
1.       Kekuasaan, bisa demokratis atau teoritis, hal ini disebut sebagai sumber pengorganisasian tertinggi.
2.       Saling melayani, yang merupakan legitimasi social pada organisasi.
3.       Doktrin, dalam arti sederhana, hal ini merupakan rumusan tujuan organisasi
4.       Disiplin, diartikan sebagai perilaku yang ditentukan oleh pemerintah atau pengendalian diri.



D.      Depertemen etalisasi adalah pengelompokan perkerjaan menjadi depertemen aktivitas perkerjaan yang serupa secara logis berhubungan.
Contoh
-          Bisnisrestoran
-          Pencararan menu
-          Pemberitahuan menu kepada bagian dapur

Depertemen etalisasi fungsional mengelompokan fungsi-fungsi yang sama atau kegiatan-kegiatan sejenis untuk membuat suatu-satuan organisasi.semua individu-individu yang melaksanakan fungsi yang sama di kelompokan bersama,seperti seluruh di personalia,penjualan.akuntansi,programmer computer dan kedudukan fungsi-funsi utama menciptakan efisiensi melalui spesialisasi dan memungkinkan pengawasan manajemn puncak lebih ketat terhadap fungsi-fungsi.
Kelemahan struktur fungsional:
Bagaimana pun juga,pendekatan fungsional mempunyai berbagai kelemahan.struktur fungsional dapat menciptakan konfil antara fungsi-fungsi, menyebabkan kemacetan –kemacetan pelaksanaan tugas yang berurutan.
detertementalisasi divisional Banyak perusahaan besar, dengan banyak jenis prodak,diorganisasikan menurut struktur organisasi divisional
Bila departemen talisasi perusahaan menjadi terlalu kompleks dan tidak praktis bagi struktur fungsional, manajer perlu membentuk divisi-divisi semi otonomi,dimana setiap divisi merancang, memproduksi dan memasarkan produknya sendiri. Tidak seperti departemen fungsuonal,suatu divisi menyerupai perusahaan yang  terpisah. Kepala divisi terutama memusatkan perhatian nya bersaing dengan satuan-satuan lainnya dalam perusahaan yang sama. Tetap suatu divisi bukan merupakan satuan bebasse pertihalnya perusahaan terpisah.
Kebaikan struktur  divisional :
Organisasi atas dasar divisi mempunyai beberapa kebaikan.Karena semua kegiatan, ketrampilan dan ke ahlian yang diperlukan untuk memproduksi dan memasarkan produk di kelompokan menjadi satu dibawah seorang kepala, keseluruhan pekerjaan dapat lebih mudah dikoordinasikan dan prestasikerja yang tinggi diperihara.






E.       Pengambilan kerja pembagian kerja harus di sesuaikan dengan kemampuan dan keahlian sehingga pelaksanaan kerja berjalan efektif.
Pembagian kerja adalah titik permulaan dari teori pertumbuhan smith,yang meningkatkan daya prodiktivitas tenaga kerja.
1)      Meningkatkan keterampilan kerja
2)      Penghematan waktu diproduksi
3)      Penemuan mesin yang hemat tenaga
Tetapi apa yang mengarah kepada pembagian kerja cenderungan tertentu yaitu kecenderungan turkar menukar (barter) dan mempertukarkan suatu barang dengan barang lain.tetapi pembagian kerjatergantungan pada besarnya. Salah satu pemeo terkenal “pembagian dibatasi luasnya pasar” oleh karena itu perluasan perniagaan dan perdagangan internasional sangat bermanfaat.
                Keuntungan pembagian kerja adalah:
-          Setiap orang dapat melakukan perkerjaan yang sesuai dengan bakatnya.
-          Dapat meningkatkan pengetahuan di dalam perkerjaan tersebut sehingga lebih mantap.
-          Orang yang bersangkutan mengerjakan perkerjaan yang sama secara berkelanjutan sehingga soat menghindarkan kehilangan waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar