Jumat, 04 April 2014

perencanan dan pengendalian arus ruang Manajemen Operasional

1.       perencanan dan pengendalian arus ruang  Manajemen Operasional

Manajemen Operasional adalah usaha pengelolaan secara optimal penggunan faktor produksi : tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan faktor produksi lainnya dalam proses tranformasi menjadi berbagai produk barang dan jasa.

Apa Yang Bisa Dilakukan Manajer Operasi Dan Orientasi Manajer Operasi

Melakukan fungsi-fungsi proses manajemen : perencanaan, pengorganisasian, pembentukan staf, kepemimpinan dan pengendalian.
Orientasi manajer operasi ialah mengarahkan keluaran/output dalam jumlah, kualitas, harga, waktu dan tempat tertentu sesuai dengan permintaan konsumen.

Tanggung Jawab Manajer Operasi
Ü Menghasilkan barang dan jasa.
Ü Mengambil keputusan yang berkaitan dengan fungsi operasi dan sistem transformasi.
Ü Mengkaji pengambilan keputusan dari suatu fungsi operasi.

Fungsi Produksi Dan Operasi
Ü Proses produksi dan operasi.
Ü Jasa-jasa penunjang pelayanan produksi.
Ü Perencanaan.
Ü Pengendalian dan pengawasan.

Ruang Lingkup Manajemen Operasi
1. Perancangan atau disain sistem produksi dan operasi
Ü Seleksi dan perancangan disain produk
Ü Seleksi dan perancangan proses dan peralatan
Ü Pemilihan lokasi dan site perusahaan dan unit produksi
Ü Rancangan tata letak dan arus kerja
Ü Rancangan tugas pekerjaan
Ü Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas
2. Pengoperasian sistem produksi dan operasi
Ü Penyusunan rencana produk dan operasi
Ü Perencanaan dan pengendalian persediaan dan pengadaan bahan
Ü Pemeliharaan mesin dan peralatan
Ü Pengendalian mutu
Ü Manajemen tenaga kerja (SDM)

Pengambilan Keputusan
Dilihat dari kondisi atau keadaan dari keputusan yang harus diambil, ada 4 macam pengambilan keputusan :
1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.

Beberapa Jenis Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Operasi :
Ü Proses : keputusan mengenai proses fisik dan fasilitas yang dipakai
Ü Kapasitas : keputusan untuk menghasilkan jumlah, tempat dan waktu yang tepat
Ü Persediaan : keputusan persediaan mencakup mengenai apa yang dipesan, berapa banyak, kualitas dan kapan bahan baku dipesan
Ü Tenaga kerja : keputusan tenaga kerja mencakup seleksi, recruitment, penggajian, PHK, pelatihan, supervise, kompensasi dan promosi terhadap karyawan, penggunaan tenaga spesialis.
Ü Kualitas/mutu : keputusan untuk menentukan mutu barang dan jasa yang dihasilkan, penetapan standar, disain peralatan, karyawan trampil, dan pengawasan produk dan jasa.

Keputusan Dalam Manajemen Sistem Produksi 
Ü Keputusan perencaan strategik jangka panjang dalam sumber daya
Ü Disain sistem produktif : pekerjaan, jalur proses, tata arus, dan susunan saran fisik
Ü Keputusan implementasi operasi : harian, mingguan dan bulanan.

Keputusan Perencanaan Strategis :
Ü Pemilihan disain rangkaian produk dan jasa
Ü Keputusan perencanaan kapasitas, lokasi gudang, rencana ekspansi
Ü Sistem pembekalan, penyimpanan dan logistik.

Pengertian Sistem Produksi :
Wahana yang dipakai untuk mengubah masukan-masukan sumberdaya untuk menciptakan barang dan jasa.
Ada tiga macam sistem dalam proses produksi :
Ü Proses produksi yang kontinyu
Ü Proses produksi terputus-putus
Ü Proses produksi bersifat proyek 

STRATEGI OPERASI
Strategi operasi merupakan fungsi operasi yang menetapkan arah untuk pengambilan keputusan yang diintegrasikan dengan strategi bisnis melalui perencaan formal. Menghasilkan pola pengambilan keputusan operasi yang konsisten dan keunggulan bersaing bagi perusahaan.
Tipe :
1. Strategi produksi biaya rendah, melalui penekanan biaya produksi :
Ü Teknologi tinggi, biaya tenaga kerja rendah, tingkat persediaan rendah, mutu terjamin.
Ü Bagian pemasaran dan keuangan mendukung.
2. Strategi inovasi produk dan pengenalan produk baru :
Ü Harga bukan masalah dalam pemasaran.
Ü Fleksibilitas dalam pengenalan produk baru.

PERENCANAAN PABRIK
Perencanaan pabrik (factoy planning) angat penting karena diperlukan untuk menjamin kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan agar tujuan perusahaan tercapai dengan efektif dan efisien.

Perencanaan Pabrik :
Ü Penentuan lokasi pabrik 
Ü Perencanaan bangunan pabrik
Ü Penyusunan peralatan pabrik
Ü Penerangan, pengaturan suara rebut, dan udara dalam pabrik.

Pemilihan Lokasi Pabrik
Penentuan atau pemilihan lokasi pabrik adalah penting, karena mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan, dan kelangsungan hidupnya. Penentuan lokasi pabrik juga harus mempertimbangkan kemungkinan ekspansi.

Tujuan Perencanaan Lokasi Pabrik
Tujuannya adalah agar perusahaan dapat beroperasi dengan lancar, efektif dan efisien. Penentuan lokasi memperhatikan faktor biaya produksi & biaya distribusi barang yang dihasilkan & faktor lokasi sangat penting untuk menurunkan biaya operasi.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lokasi Pabrik :


Faktor utama :

Ü Lingkungan masyarakat
Ü Kedekatan dengan pasar 
Ü Tenaga kerja
Ü Kedekatan dengan bahan mentah dari pemasok
Ü Fasilitas dan biaya transportasi
Ü Sumberdaya alam lainnya

Faktor sekunder

Ü Harga tanah
Ü Dominasi masyarakat
Ü Peraturan tenaga kerja 
Ü Rencana tata ruang 
Ü Kedekatan dengan lokasi pabrik pesaing
Ü Tingkat pajak
Ü Cuaca/iklim
Ü Keamanan
Ü Peraturan lingkungan hidup

Pendekatan situasional atau contingency adalah penentuan lokasi berdasarkan faktor terpenting menurut kebutuhan dan kondisi masing-masing perusahaan. Misalnya :

- Dekat dengan pasar 
- Dekat dengan sumber bahan baku saja
- Tersedia tenaga kerja

Perangkap Dalam Pemilihan Lokasi

Ü Lokasi sulit mendapatkan tenaga kerja .
Ü Lokasi dengan harga tanah murah, tetapi kondisinya jelek sehingga perlu biaya mahal untuk membuat pondasi.
Ü Lokasi diluar kota dengan harga murah, tetapi fasilitas prasarana jalan dan saran transportasi belum dibangun.
Ü Lokasi di sekitar pemukiman dan sulit membuang limbah.

Tahap Pemlihan Lokasi Pabrik
Ü Melihat kemungkinan beberapa alternatif daerah yang akan dipilih.
Ü Melihat pengalaman orang lain dan pengalaman sendiri untuk menentukan lokasi pabrik.
Ü Mempertimbangkan dan menilai alternatif pilihan yang menguntungkan.

2.       Konsepsi dalam perencanaan dan pengendalian kas

                Salah satu  tanggung jawab utama manajemen adalah membuat perencanaan, melakukan pengendalian, dan menjaga sumber daya yang terdapat dalam perusahaan. Ada 2 jenis arus sumber daya yang terdapat dalam setiap usaha yaitu arus kas masuk ( mis : pemasukan uang ) dan arus kas keluar
 ( pengeluaran uang).

3.       Fokus perencanaan kas

       Anggaran Kas  pada dasarnya meliputi 2 bagian :
                1. Penerimaan kas yang direncanakan
                2. Pengeluaran kas yang direncanakan

       Perencanaan arus uang masuk dan keluar akan menunjukkan :
                1. Kebutuhan untuk membiayai kekurangan kas yang mungkin terjadi.
                2. Kebutuhan terhadap perencanaan investasi yaitu untuk menanamkan kelebihan uang pada penggunaan yang menguntungkan.

       Tujuan utama budget kas :
                1. Menentukan posisi kas pada berbagai waktu
                2. Memperkirakan  kemungkinan terjadinya defisit atau surplus.
                3. Mempersiapkan keputusan pembelanjaan jangka pendek atau jangka pajang .
                4. Menggunakannya sebagai dasar kebijaksanaan pemberian kredit.
                5. Angaran kas yang sudah ada juga berfungsi sebagai dasar penilaian terhadap realisai pengeluaran kas sebenarnya.
               
                Dengan demikian varian dalam arus kas masuk maupun kas keluar dapat diketahui yang menjadi penyebabnya.

4.       Pengendalian posisi kas

Realisasi penerimaan & pengeluaran kas biasanya berbeda dengan rencana laba.
Perbedaan ini disebabkan :
       Perubahan variabel
       Kejadian mendadak
       Kurang pengendalian kas

Jika perusahaan menghadapi situasi yang menyebabkan kesulitasn kas :
       Meningkatkan usaha pengumpulan piutang
       Mengurangi biaya-biaya kas
       Menunda pengeluaran modal
       Menunda pembayaran utang
       Mengurangi persediaan
       Mengubah waktu operasi yang mempengaruhi kas

Selanjutnya pengendalian kas :
       Evaluasi terus menerus
       Pengendalian kas dengan catatan data harian/ mingguan

5.       Teknik memperbaiki arus kas

Manajemen harus memperhatikan :
       Proses penagihan kas untuk  mempercepat penagihan kas
       Proses pembayaran kas untuk memperlambat pembayaran kas
       Kebijaksanaan investasi untuk dengan segera menanamkan saldo kas yang menganggur untuk memperoleh pendapatan bunga yang maksimal.

       PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KAS DALAM SEBUAH PERUSAHAAN NON MANUFAKTUR.
                Pada perusahaan eceran dan perdagangan besar, manajemen kas diperlukan karena persediaan yang besar dan mahal sering harus dijaga.Juga kredit yang luas dipergunakan untuk mempertahankan tingkat persediaan.
                                                                       
6.       Perencanaan dan pengadilan kas dalam perusaan non manu faktur

       Budget kas jangka panjang
       Budget kas jangka pendek

Adapun factor-faktor yang mempengaruhi penerimaan dan pengeluaran kas, antara lain:
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan kas, antara lain:
      budget penjualan,
      Keadaan persaingan di pasar
      Posisi perusahaan dalam persaingan
      Syarat pembayaran yang ditawarkan perusahaan
      kebijaksanaan perusahaan dalm penagihan piutang
      Budget perubahan aktiva tetap, kususnya rencana tentang pengurangan (penjualan) aktiva tetap.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran kas, antara lain:
      Budget pembelian bahan mentah, khususnya rencana kualitas dan jumlah bahan mentah yang akan dibeli
      Keadaan persaingan para supplier bahan mentah di pasar
      Syarat pembayaran yang ditawarkan oleh supplier bahan mentah
      Budget  administrasi
      Budget biaya pabrik tidak langsung
      Budget upah tenaga kerja langsung
      Budget perusahaan aktiva tetap, khususnya rencana tentang penambahan aktiva tetap.